Sabtu, 26 Juni 2010

PUISI DESSI HERLINA

1.
MAMA

Seperti beningnya air,
Menghapus sedihku yang mengalir.

Seperti tiang tonggak yang utuh,
Menopang ketika ku terjatuh.

Seperti rangkaian kata,
Menambah kelengkapan hidupku hingga bermakna.

Seperti kelopak bunga,
Memberi warna hingga melukis indah.

Seperti tiap-tiap denyut jantungku,
Menemani dan selalu ada untukku.

Dan aku pun harus bisa…,
Seperti setiap helaan nafasmu, mama….



2.
AKU KECEWA

Aku salah satu rakyat kecil
Tapi, aku punya hak untuk ikut
Bicara tentangmu

Aku kecewa
Aku sangat kecewa
Tak malukah kau wahai pejabat
Negaramu?
Sungguh aku sendiri malu
Bagaimana dengan pandangan
Orang lain dengan ini itu
Terhadapmu???

AKU INGIN NEGARAKU DAMAI
AKU INGIN NEGARAKU DEWASA DAN BERSAHAJA
AKU TAK MENGHENDAKI KEHANCURAN ITU
BERI CONTOH YANG BAIK ITU YANG KU MAU


3.
AYAH

Betapa berat beban hidup
Yang kau tanggung
Dalam menjalankan
Hidup bersama keluargamu
Dan engkaulah ibu
Yang bisa memberikan
Nafkah anakmu

Semenjak ayah terbaring
Ditempat pembaringan terakhir
Bagaimanakah ibu?
Anak-anakmu membalas budimu
Yang selama ini untuk
Keluargamu?

4.
TERLALU PAGI

Coba kita renungkan
Coba kita pikirkan
Siapa yang bersalah
Diantara semua ini
Apakah orang tua
Atau kita berdua
Sehingga kita tak bahagia
Seirng berulng kali berbuat kesalahan
Yang menyakitkan hati
Mengapa ku harus begini
Kemana mestu harus pergi tak mungkin ku kembali lagi
Pada orng tuaku yng telah membenuki
Dari bercinta dulu terllu pgi untuk berpisah

5.
BUNDA

Betapa berat beban hidupku
Yang kau tanggung
Dalam menjalankan hidup bersama keluargamu

Dan engkaulah ibu
Yang bisa memberikan
nafkah kepada anakmu
Semenjak ayah terbaring
di tempat pembaringan terakhir

bagaimanakah ibu ?
Anak- anakmu membalas budimu
Yang selama ini untuk keluargamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar