Sabtu, 26 Juni 2010

NASKAH DRAMA R. A. DINA OKTARIA MAYZA

1.

Ini adalah kisah perjalanan hudup manusia yang harus berjuang terus untuk berjuang terus makan dengan menjadi seorang TKW, Jauh dicinta ulangpun tak dapat harap-harap pulang membawa uang yang didapat deritalah yang didapat deritalah yang ia terima bukan pekerjaaan yang didapat ia dijual oleh gembong sahwat laknat.
Tolong…….tolong kami
Kami ingin bebas
Augg………sakit..
Jangan sakiti kami.
Kami hanya ingin hidup
Kami manusiabukan…
Bukan barang untuk diperdagangkan.

Disebuah rumah reot dengan dinding yang hendak roboh, sebuah lampu templok ditengah meja yang menjadi saksi pertengkaran anak dan ibunya.
Aisyah : Bu aku mau kerja kengeri sebrang,
Ubu : Apa, modal apa yang kau punya ilmu saja kau tak punya hanya lulusan SD
Aisyah : Ibu terlalu merendah aku, aku mau kerja
Ibu : sudahlah tinggalkan mimpi aneh mu itu, gila kau jangan mengharapkan sesuatu emas di negeri edan ini
Aisyah : Lalu aku harus apa aku harus mati dalam diam, atau aku harus menjual tubuhku membiarkan selangkanganku mengeluarkan cairan berwarnah merah yang amis itu.
Ibu ; tak perlulah kau hanya akan membuat kemiskinanmu menjadi barang hinaan jangan lah kau persulit matimu dengan ocehan manusia
Aisyah : Kalau begitu biarkan aku bekerja
Ibu ; sudahlah lupakan saja, kenapa kau tak terima saja permintaan tuan jabillah lagi pula sekali membayar hutang membesarkanmu kaupun bisa hidup dengan mewah tanpa perlu bersusah payah.
Aisyah : Jangan harap, aku tak akan pernah menjadi gundik manusia hiana itu. Mana mungkin aku mau jadi anjing yang jinak pada taunku. Jangan pernah berharap bu biar aku mati pun bangkaikupun tak akan pernah ku serahkan padaku.
Ibu : aisah jangan macam –macam kau
Aisyah ; (berjalan menjauhi ibunya) piirkan ibu picik
Ibu : Aisayah terkutuk kau
Sett II:
Di halaman rumah tua datang rentenir yang hendak menangih hutang pada ibu Aisayah
Jababi ; Hai wanita tua dimana kau !
Ibu : Aku disini tuan
Jababi ; Bagaimana sudah ada uang untukmembayar hutangmu tau sudah kau pertimbangkan semua
Ibu : Anu…………….tuan
Jababi ; Apa ………………………..aku tahu kau tak punya uang iyakan
Ibu ; anu ………………….
Jabani : Sudahlah kau nikahkan saja aku dengan anakmu, hidupmu akan ku jamin
Ibu : (menunduk )
Tak lama Aisayah keluar dari rumah
Aisyah : Apa, kau binatang jangan pernah berharap ( meludah kearah JAbabilah), aku akan membayar semua hutang ibuku
Jababi : Mulut besar pembual aku akan lihat bagaimana kau akan mebayar jika tidak bersiaplah aku akan melucuti pakaianmu dan mengajakmu bercinta dikasurku yang hangat
Aisyah : Jangan harap pergi kau ?
Ibu : Aisyah tutup mulutmu,masuk kau, tuan jngan pergi tuan aku akan mebujuknya
JAbabilah terus berjalan menjauh rumah dibelakangnya ibunya mengejar
Sett III:
Disebuah pelayanan tenaga kerja, terdapat beberapa meja kosong tempat pendaftaran dan kursi tempat oarng menunggu.
Aisayah : biarlah ibu tak izinkan aku aku akan tetap pergi.
Defri : Adik mau ikut kerja sama seperti yang lainnya, uang keberangkatannya dipotong dari gajimu setiap bulan, bagaimana?
Aisyah : aku mau ?kapan keberangkatan aku kesana?
Defri : satu minggu lagi kamu bisa kembali kesini, bawalah semua keperluanmu.paham.
Aisayh : paham.
Defri : bawa semua sertifikat yang kamu perlukan, KTP, jangansamapi lupa dan beli pel KB
Aisyah : Buat apa …………
Defri : nanti kau akan tahu apa gunanya.

Sett Iv

Aisay berjalan menatap kosong negeri yang baru ia datangi,sebuah mobil membawanya menuju sebuah bangunan megah yang ia tak tahu.ditatapnya wanita dan laki-laki sedang duduk berdua dia memandang jijik daerah itu.
Aisyah: tempat apa ini, kenapa aku dibawa disini aku kan mau bekerja
Defri : ini tempat kerjamu, kau tunggulah disini
Aisyah : Baiklah
Ia menunggu dengan cemas, wajahnya yang cantuk mulai padam karena takut.
Pak zai :“ hai cantik (menyentuh tubuh aisyah)
Aisyah :“ mau apa kau jngan macam –macam pergi
Pak Zai ;“ sombong kau, akan ku pstikan aku akan menjadi orang petama pelangganmu(pura-pura mencium )
Aisyah ;“ pergi “
Defri ;“ Aisayah kemari “
Aisyah ;‘ syukurlah, “
Defri ;“ mulai sekarang kamu diterima bekerja ditempat ini”
Aisyah ;“ kerja apa”
Defri ;“ kau cukup bersihkan kamar-kamar, kerjamu tak terlalu berat tapi gajimu besar’
Aisyah ;“ Apa benar”
Defri ;“ ya…… aku pulang tugasku telah selesai selanjutnya selamat bekerja”


Sett V:
Bos : kau, mulai hari ini bekerja disini mala mini kamu bersihkan kamar 309 paham?
Aisyah ; ya pak
Bos : kau istirahatlah, sebelum kau membersihkan kamar jangan lupa bersihkan tubuhmu aku takut pelangganku mencium nau mu, ini pakaian yang harus kau kenakan
Aisyah : ini terlalu pendek bos
Bos ; sudahlah jangan banyak bicara pakai saja dengar layani pelangganmu yang pertama dengan baik
Aisyah ; Apa maksudnya bos
Bos : sudahlah, keluar dan istirahatlah.
Aisyah ; baik

Sett vI :
Sebuah kamar istirahat yang cukup besar, biasanya penghuninya kalangan orang berduit.didalamnya terdapat tempat tidur yang mewah, sofa , tipi dan kulkas serta dilengkapi dengan AC.
Ausyah : mewahnya………………..coba ini kamar tidurku, capek juga kalai membersihkan kamar sebesar ini.
Pak zai : (Mengunci pintu) hai cantik kau cantik dengan pakaian seksi itu (meremas tangannya)
Aisyah : kurang ajar kau ( menampar wajah ) lepaskan aku
Pak zai ; Ayolah sayang, aku sudah tak tahan.
Aisyah : (Menarik gagang pintu) buka pintu ini aku bukan pelacur
Pak Zai ; wanita yang nekekerja disini adalah pe-la-cur, kaupun sama karena aku telah mengeluarkan uang banyak untuk menikmati keperawananmu.
Aisyah ; tidak akan pernah lebih baik aku mati.
Pak Zai ; menarik dan mendorong tubuh aisyah ) bersiaplah kau
Aisyah ; tidak……………………………(.mendorong tubuh lalu meloncat dari kegung lantai 4)
Jenazah Aisyah pulang ke kampong halaman ,
(merangkul tubuh anaknya) anakku malangnya nasibmu seandainya kau tak keras seperti nafsumu mungkin taka akan pernah begini”

Jangan pernah terbujuk rayu pad aiming-iming gaji yang besar, teliti, cermati sebelum menerima tawaran pekerjaan, jangan sampai anda salah memilih.



2.
AKU ANAKMU IBU

INILAH PERJALAN HIDUP MANUSIA, ANAK YANG TERLAHIR DALAMKEADAN CACAT FISIKNYA MEMBUATNYA HARUS BERSEDIH KARENA HIDUP BAGAIKAN DIPERASINGAN DALAM KELUARGA BESARNYA.
Sett pembuka:
Disebuah sekolah SMA Ibu pertiwi berdiri di depan gerbang seorang anak bernama As-syfa, Hari itu hujan mulai turun rintik-rintik
As-sifa ; Aduh mau hujan lagi
Ia terus saja berjalan hingga sampai dirumah ia berhenti dirumah mewah dengan kendaraan yang lengkap. dengan keadaan basah kuyup, hingga membuat orang dirumahnya menjadi marah.
Ad-siya : ibu aku pulang
Ibu : siapa yang izinkan kamu masuk, anak cacat selalu buat masalah keluar kamu atau mau ibu pukul
As-syfa : ( menggigil kedinginan ), tapi bu aku dingin,
Ibu : (mengambil kemoceng, lalu memukulkan ketububuh As-syfa) rasakan kamu anak sial
As-syfa ; Aug………ampun bu………..ampun bu.
Mbok ; Sudah nona maaf kan lah non syfa kasihan dia
Ibu : tak perlu, anak ini harus diberi pelajaran agar tidak besar kepala
Mbok ; sudah nona nanti bisa mati
Ibu ; (melemparkan kemocengnya ) urusi dia mbok
Mbok : Baik nyonya, mari non
Syfa ; (tersedak –sedak ), ibu kejam nggak sayang sama aku ,dirumah ini nggak ada yang sayang sama aku gara- gara aku cacat.
Mbo ; non nggak baik marah pada tuhan, ka ada mbok yang sayang pada non”
Dyfa : ( memeluk tubuh mbok ) Aku sayang mbok
Sett II:
Dirumah dyfa sedang berlangsung acara, Suara yang ramai membangunkan syfa dari tidur panjangnya, hingga ia lupa jika orang tuanya melarangnnya keluar jika ada orang dirumahnya.
Orang I; siapa itu bu, aku baru pertama melihatnya anakmu!
Ibu : oh, bukan itu anak mbok asih yang baru datang dari desa, aku minta ia membersihkan kamar !
Orang II ; Aku sangka anakmu. Habis cantik juga tapi sayang ………………….ha…..ha………..?
Ibu : mana mungkinlah anak cacat..ha…”( merah padam wajahnya), sebentar aku ada urusan diatas.
Orang I dan II : silakan
Ibu : ( mendorong pintu kamar diya) puas kamu mempermalukan ibu ha anak sialan kamu ( menjambak rambut )
Syfa ; ( ampun bu aku tak tahu ada orang dirumah. ( menagis) aku tak tahu kenapa ibu melakukan ini padaku aku selalu saja dipersalahkan atas apa yang tidak punya alas an ,
Ibu : menampar wajah syfa) kamu jangan keterlaluan
Syfa ; kenapa karena aku cacat aku juga tak mau lahir dalam keadaan ini apa salahku ibu ( menjerit ) ibu ingat hari ini ulang tahunku tidak akan pernah aku rasa…………………………………
Mendengar ribut dikamar Syfa mbok datang
Mbok : Ada apa nyoya.
Ibu : ( membanting pintu , keluar menjauh)
Dyfa : (menganis ) kenapa mbok aku selalu mejadi masalah dalam keluarga ini, aku muak aku ingin mati kenapa tuhan tak mencabut nyawaku saja mbok
Mbok ; jangan bicara seperti itu non, tuhan itusayang sama non makanya tuhan memberikan ujian sama non.
Sifa ; tapi aku tak kuat mbok…………………………….
Mbok : sabar non ……………………………..semua akan indah pada waktunya.

Sett III
Keluarga Syfa berlibur ke sebuah desa Sukomoro, hamparan ladang yang dipenuhi dengan padi menguning, para petani yang sibuk bekerja mereka terhenti disebuah pondok sederhana dipenuhi dengan tanaman bunga yang indah.
Syfa : Nenek ………………………fa datang aku kangen banget sama nenek
Dila : jauh kamu (mendorong tubuh sifa) kau itu bukan cucu nenek mana ada nenek punya cucu cacat kayak kamu.
Nenek : dila jangan pernah berkata seperti itu….nenek akan marah
Ibu ; sudahlah ibu jangan dibela terus nanti melunjak dia.
Nenek ; nak, jangan kamu berkata seperti itu, ibu takut suatu sat kau akan menyesal berlakulah layakn ya seorang ibu.
Ibu : sudahlah ibu ini semua gara-gara kamu fa.anak sial pembawa masalah.
Syfa  menundukkan kepalanya)
Nenek ; sudahlah sifa jangan masukan kedalam hati acuhkan saja ibumu mari sini nenek peluk nenek sudah kangen sama cucu nenek.

Sett IV:
Di pertokoan, mobil lalu lalang dijalanan ibu, syfa dan dila berjalan meyusuri jalan.
Ibu ; jangan dekat ibu kamu dengar , kamu akan membuat ibu malu saja.
Dila ; dengar tu anak cacat.
Syfa ; ya bu aku dengar.
Ibu ; ne bawa belanjaan ibu capek ibu.
Pelayan tokoh :mau cari apa
Ibu : cari pakaian mbak.?
Pelayan tokoh : itu anaknya ya bu?
Ibu ; mana mungkin itu anak saya mbak, itu anak pembantu saya,
Pelayan toka: maaf bu
Ibu ; taka pa.

Sett V
Ketika mereka hendak pulang sebuah mobil berjalan dengan kencangnya , ibu dan adiknya yang berjalan kerahnya tidak melihat mobil melintas kearah mereka.
Syfa : Awas…………………………………………bu…………….
Mereka tak tahu . syfa berlari dan mendorong tubuh ibunya…………..tapi yang terjadi ialah yang tertabrak mobil.tubuhnya jauh
Ibu : syfa…………………………………, tolong anakkku……..
Dilla ; kakak………..
Sifa meninggal ditempat jenazanya dimakamkan didesa sikomoro dan ibunya mengalami gangguan jiwa karena penyesalan hingga ia terpaksa masuk kerumah sakit jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar